NBA - Cleveland Cavaliers

Selasa, 30 Mei 2017

Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Kehidupan di Bumi

PENGARUH RADIASI MATAHARI TERHADAP KEHIDUPAN DI BUMI

bn
efek-rumah-kaca
Matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Pengaruh radiasi matahari sangat banyak  meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan alami dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengairan, lingkungan hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan berbagai kegunaan yang sangat praktis (Kamaluddin,2010)

Kedudukan relatif matahari terhadap daerah  dan berbagai aktivitas matahari akan mempengaruhi cuaca/iklim di wilayah itu. Ketika matahari aktif meningkatnya radiansi matahari mempengaruhi jumlah energi matahari yang sampai ke bumi(intensitas insolasinya), demikian juga medan magnetik sekitar bumi dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari sehingga mengubah inensitas sinar kosmik yang sampai ke bumi. Hal itu mempengaruhi dinamika atmosfer dan lautan, serta proses pembentukan awan, suhu, dan hujan.(nyonk.2010).
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas dan musim dingin dalam skala tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga menjadi awan dan dari awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke tempat yang rendah, tampak jelas peranan matahari dalam siklus hidrologi yang merupakan gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada tumbuhan menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang kehidupan makhluk hidup di bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam siklus karbon dioksida dan oksigen(Djamaluddi​n. 2008).
Matahari juga berpengaruh pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bagi tumbuhan, Energi matahari dimamfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.bagi manusia dan hewan sinar matahari pagi berpengaruh untuk merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium, sehingga membentuk tulang yang kuat.

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi






Gerhana Bulan dan Matahari

Pengertian Gerhana
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.


Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.


  • Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari


Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Jenis Gerhana Bulan

  • Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Gerak Planet Planet

pergerakan planet

Gerak benda langit yang berputar pada sumbunya disebut rotasi. Gerak benda langit mengelilingi benda langit yang lainnya disebut revolusi. Pergerakan planet yang begitu teratur dan tidak saling bertumbukan ini merupakan salah satu tanda kebesaran Tuhan yang seharusnya sudah cukup menjadi bukti keberadaan Nya. Periode rotasi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk berputar satu kali pada porosnya adalah 23 jam 56 menit 4 detik (24 jam). Periode revolusi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali adalah 365 ¼ hari atau 1 tahun. Periode revolusi bulan terhadap bumi adalah 29 ½ hari atau 1 bulan.


Periode rotasi dan revolusi planet-planet dengan kecepatan yang berbeda-beda. Planet-planet tersebut beredar dalam suatu lintasan planet yang disebut orbit berbentuk elips. Dalam tata surya ada 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Lintasan planet mengelilingi matahari disebut orbit. Peredaran planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet. Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi. Selain berevolusi, planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi adalah gerak berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan  planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi.
No.PlanetKala RevolusiKala Rotasi
1Merkurius88 hari59 hari
2Venus225 hari243 hari
3Bumi365 hari24 jam
4Mars687 hari24,6 jam
5Yupiter11,86 tahun10 jam
6Saturnus29,5 tahun10,7 jam
7Uranus84 tahun17 jam
8Neptunus165 tahun16 jam

Pergerakan planet-planet dalam sistem tata surya lebih lanjut dijelaskan oleh Johannes Keppler (1600 M) melalui ketiga Hukum Keppler. Benda mengorbit mengelilingi satu pusat massa (barycenter) dan tidak satupun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus ellips. Namun kedua orbit itu adalah ellips dengan satu titik fokus di barycenter. Jika rasio massanya besar, sebagai contoh planet mengelilingi matahari, barycenternya terletak jauh di tengah objek yang besar dekat di titik massanya. Berikut ini adalah Hukum Keppler.

Hukum Kepler ke I berbunyi “Lintasan planet ketika mengelilingi matahari berbentuk ellips, dimana matahari terletak pada salah satu fokusnya”
kepler1
Sumbu panjang pada orbit ellips disebut sumbu mayor alias sumbu utama, sedangkan sumbu pendek dikenal dengan sumbu semi utama atau semimayor.
kepler 1
F1 dan F2 adalah titik fokus. Matahari berada pada F1 dan planet berada pada P. tidak ada benda langit lainnya berada pada F2. Total jarak dari F1 dan F2 ke sama untuk semua titik dalam kurva ellips. Jarak pusat ellips O dab titik fokus (F1 dan F2) adalah ea, dimana e merupakan angka tak berdimensi yang besarnya berkisar antara 0 dan 1 disebut eksentrisitas. Jika e=0 maka ellips berubah menjadi lingkaran. Kenyataannya, orbit planet berupa ellips alias mendekati lingkaran. Dengan demikian besar eksentrisitas tidak pernah sama dengan nol. Nila e untuk orbit planet bumi adalah 0.017. Perihelion merupakan titik terdekat dengan matahari, sedangkan titik terjauh disebut aphehelon. Pada persamaan hukum grafitasi Newton, telah dipelajari bahwa gaya tarik grafitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (1/r2), dimana hal ini hanya bisa terjadi pada orbit yang berbentuk ellips atau lingkaran saja.

Hukum Kepler ke II mengatakan “Luas daerah yang disapu oleh garis antara matahari dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu sama”.
kepler2
Pada selang waktu yang sangat kecil, garis yang menghubungkan matahari dengan planet melewati sudut dθ. Garis tersebut melewati daerah yang diarsir yang berjarak r, dan luas :
dA=1/2 r2 dθ

Laju planet ketika melewati daerah itu adalah dA/dt disebut dengan kecepatan sektor (bulan vektor). Hal yang paling utama dalam hukum Kepler II adalah kecepatan sektor mempunyai harga yang sama pada semua titik sepanjang orbit yang berbentuk ellips. Ketika plenet berada di perihelion nilai r kecil, sedangkan dθ/dt bernilai besar. Ketika planet berada di apehelion nilai r besar, sedangkan dθ/dt kecil.

Hukum Kepler ke III mengatakan bahwa “Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari”.

Kecepatan dan posisi gerak planet berubah secara periodik sehingga dapat disusunkan untuk menentukan periode perjalanan planet mengelilingi matahari.

Planet Planet Penyusun Tata Surya

Planet-planet dalam Sistem Tata Surya

Planet-planet dalam sistem Tata Surya

Planet-planet dalam Sistem Tata Surya – Sistem Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai bintang pusat peredaran dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut diantaranya adalah 8 buah Planet, 5 buah Planet Kerdil (dwarf Planet), 173 buah Satelit alami dan jutaan benda lainnya seperti Meteor, Asteroid dan Komet. Saat ini, ada 8 Planet yang dikategorikan sebagai Planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Pluto yang ditemukan pada tahun 1930 pernah dianggap sebagai Planet kesembilan hingga tahun 2006 Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union) melalui resolusinya menetapkan Pluto menjadi kategori dwarf Planet (Planet Kerdil) bersama dengan 4 Planet Kerdil lainnya yaitu Eris, Ceres, Haumea dan Makemake. Dengan demikian, sejak 2006 Planet yang terdapat di sistem Tata Surya hanya berjumlah 8 Planet.

Daftar 8 Planet dalam Sistem Tata Surya

Secara umum, Planet didefinisikan sebagai benda langit yang tidak dapat mengeluarkan panas ataupun cahaya dan bergerak mengelilingi Matahari secara tetap. Jumlah Planet yang ditetapkan oleh Persatuan Astronomi Internasional atau IAU (International Astronomical Union) adalah 8 buah Planet. Berikut ini adalah Daftar urutan 8 Planet dalam Sistem Tata Surya beserta data-data lainnya seperti jumlah satelit, berat massa, jaraknya dengan Matahari dan lain sebagainya :

MERKURIUS

Nama dalam Bahasa Inggris                      : MERCURY
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 57.909.227 km
Massa                                                           : 3,3010 x 1023 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 0,055 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 2.439,7 km (Diameter = 4.879,4 km)
Diameter dibanding dengan Bumi             : 0,3829 x Bumi
Volume                                                        : 60.827.208.742 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 0,056 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 58,646 hari
Jumlah Satelit                                              : Tidak ada

VENUS

Nama dalam Bahasa Inggris                      : VENUS
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 108.209.475 km
Massa                                                           : 4.8673 x 1024 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 0,815 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 6,051.8 km (Diameter = 12.103,6 km)
Diameter dibanding dengan Bumi            : 0,9499 x Bumi
Volume                                                        : 928.415.345.893 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 0,857 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 243,018 hari
Jumlah Satelit                                              : Tidak ada

BUMI

Nama dalam Bahasa Inggris                      : EARTH
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 149.598.262 km
Massa                                                           : 5,9722 x 1024 kg
Radius (Jari-jari)                                          : 6.371,00 km (Diameter = 12.742,00 km)
Volume                                                        : 1.083.206.916.846 km3
Periode Rotasi                                            : 0,99726968 hari
Jumlah Satelit                                              : 1

MARS

Nama dalam Bahasa Inggris                      : MARS
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 227.943.824 km
Massa                                                           : 6,4169 x 1023 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 0,107 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 3.389,5 km (Diameter = 6.779 km)
Diameter dibanding dengan Bumi            : 0,532 x Bumi
Volume                                                        : 163.115.609.799 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 0,151 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 1,026 hari
Jumlah Satelit                                              : 2

YUPITER

Nama dalam Bahasa Inggris                      : JUPITER
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 778.340.821 km
Massa                                                           : 1,8981 x 1027 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 317,828 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 69.911 km (Diameter = 139.822 km)
Diameter dibanding dengan Bumi            : 10,9733 x Bumi
Volume                                                        : 1.431.281.810.739.360 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 1.321,337 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 0,41354
Jumlah Satelit                                              : 67 (17 satelit masih tunggu dikonfirmasi)

SATURNUS

Nama dalam Bahasa Inggris                      : SATURN
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 1.426.666.422 km
Massa                                                           : 5,6832 x 1026 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 95,161 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 58.232 km (Diameter = 116.464 km)
Diameter dibanding dengan Bumi            : 9,1402 x Bumi
Volume                                                        : 827.129.915.150.897 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 763,594 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 0,444 hari
Jumlah Satelit                                              : 62 (9 satelit masih tunggu dikonfirmasi)

URANUS

Nama dalam Bahasa Inggris                      : URANUS
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   : 2.870.658.186 km
Massa                                                           : 8,6810 x 1025 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 14,536 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 25.362 km (Diameter = 50.724 km)
Diameter dibanding dengan Bumi            : 3,9809 x Bumi
Volume                                                        : 68,334,355,695,584 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 63,085 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 0,718 hari
Jumlah Satelit                                              : 27

NEPTUNUS

Nama dalam Bahasa Inggris                      : NEPTUNE
Jarak ke Matahari (Jarak Orbit)                   :  4.498.396.441 km
Massa                                                            : 1,0241 x 1026 kg
Massa dibanding dengan Bumi                  : 17,148 x Bumi
Radius (Jari-jari)                                          : 24.622 km (Diameter = 49.244 km)
Diameter dibanding dengan Bumi            : 3,8647 x Bumi
Volume                                                        : 62.525.703.987.421 km3
Volume dibanding dengan Bumi               : 57,723 x Bumi
Periode Rotasi                                            : 0,671 hari
Jumlah Satelit                                              : 14 (1 satelit masih tunggu dikonfirmasi)

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

UPAYA MENGURANGI BENCANA ALAM



A.    Banjir

Hasil gambar untuk BANJIR
Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air  melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Banjir menjadi masalah apabila banjir tersebut memberikan dampak kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan manusai, antara lain :
  1. Kerusakan prasarana
  2. Tergangguanya aktivitas manusia dan aktivitas ekonomi
  3. Menurunnya kualitas hidup

1.      Faktor-faktor penyebab banjir
  1. Pengaruh aktivitas manusia :penggundulan hutan, pembangunan pemukiman
  2. Kondisi alam yang bersifat tetap (statis) : kondisi geografi, topologi yang cekung, aliran sungai
  3. Peristiwa alam yang bersifat dinamis : curah hujan yang tinggi, pendangkalan dasar sungai, terjadinya pembendungan, penurunan muka tanah atau ambles
2.      Mengurangi resiko banjir
  1. Kegiatan fisik (struktur) : pembangunan waduk, tanggul di pinggiran sungai, kanal-kanal, pembangunan interkoneksi, pembangunan polder, dan penelusuran sungai
  2. Kegiatan nonstruktur :pengelolaan dataran banjir, konversi tanah dan air di hulu sungai, penanggulangan banjir
  3. Kombinasi upaya struktur dan nonstruktur
3.      Mengatasi banjir
  1. Tindakan-tindakan persiapan banjir
  2. Tindakan-tindakan saat terjadi banjir
  3. Usaha pasca bencana banjir

B.     Tanah Longsor
Hasil gambar untuk TANAH LONGSOR
Tanah longsor adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang lebih besar. Gejala umum terjadi tanah longsor :
  1. Keretakan lantai dan tembok pada bangunan
  2. Ambles sebagian lantai kontruksi
  3. Terjadi penggembungan pada tebing lereng
  4. Miringnya pohon-pohon
  5. Munculnya rembasan air
  6. Muka air sungai naik beberapa cm dan air sungai menjadi keruh secara tiba-tiba
  7. Runtuhnya sebagian tanah

1.      Faktor-faktor penyebab terjadi longsor :
  1. Meningkatnya sudut lereng karena kontruksi baru
  2. Meningkatnya kandungan air
  3. Hilangnya tumbuh-tumbuhan karena kebakaran
  4. Berubahnya materi-materi lereng
  5. Getaran akibat gempa bumi
  6. Penambahan beban oleh hujan
2.      Mengurangi resiko bencana tanah longsor
  1. Survey dan pemetaan kawasan yang rentan
  2. Pemasangan rambu-rambu
  3. Peraturan tata guna tanah
  4. Perbaikan sarana
  5. Pendidikan masyarakat
  6. Pemantauan dan peringatan
3.      Mengatasi Tanah Longsor
  1. Menetahui dan menghindari kawasan rawan bencana
  2. Memahami tindakan-tindakan ketika terjadi dan pasca bencana longsor

C.    Tsunami
Hasil gambar untuk TSUNAMI
Tsunami adalah istilah untuk gelombang raksasa yang bergerak cepat dan tiba-tiba, yang diakibatkan oleh pergeseran di dasar laut. Tanda-tanda akan terjadinya tsunami :
  1. terdapat getaran kuat yang dapat dirasakan di sekitar pantai
  2. setelah getaran mereda, air laut di pantai surut tiba-tiba
  3. tsunami akan datang kira-kira 15 menit setelah gempa
  4. gelombang pertama datang tidak terlalu besar, dan berikutnya adalah yang berbahaya
  5. perhatikan tingkah laku hewan

1.      Mengurangi Resiko Tsunami
  1. perlindungan garis pantai
  2. system peringatan dini
  3. pendidikan dan pembelajaran
  4. kemitraan
  5. pemetaan kawasan rawan dan tempat evakuasi
  6. penyiapan posko bencana
  7. satgas penanganan bancana
2.      Mengatasi Tsunami
  1. mengetahui kawasan rawan tsunami
  2. memahami tindakan-tindakan persiapan, menjelang, saat terjadi, dan pasca terjadi
3.      Penyelamatan dan Pemulihan
  1. pemerintah dibantu masyarakat dan pihak-pihak lain
  2. prioritas dalam pemulihan

D.    Gempa bumi
Hasil gambar untuk GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber didalam bumi, merambat melalui permukaan, dan menembus bumi. Cara yang paling sering dipakai untuk mengukur besar suatu gempa adalah skala richter.
Bentuk kerusakan laingkungan akibat gempa :
  1. Rusaknya fasillitas lingkungan
  2. Amblesnya permukaan tanah
  3. Gempa bumi laut menghasilakn tsunami

1.      Mengurangi resiko gempa bumi
  1. Memetakan gempa bumi
  2. Monitoring gempa bumi
  3. Memperkirakan gempa
  4. Penerangan tentang gempa
2.      Mengatasi gempa bumi
Langkah-langkah mengatasinya :
  1. Mengenal daerah rawan gempa
  2. Mengamati perilaku hewan
  3. Memahami tindakan-tindakan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi
  4. Penyelamatan dan pemulihan
Tindakan yang harus dilakukan :
  1. Melakukan evakuasi dan mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi korban
  2. Melakukan penyelamatan
  3. Menyediakan bantuan medis
  4. Menyediakan MCK, air, makanan, dan minuman
  5. Menyediakan pendidikan darurat
  6. Melakukan pemulihan psikologis pada korban
  7. Memperbaiki dan membangun kembali gedung, sarana, dan fasilitas lainnya.
E.     Gunung meletus
Hasil gambar untuk GUNUNG MELETUS
Sifat letusan gunung api terbagi menjadi dua, yaitu effusive (meletus secara perlahan) dan eksplosif (meleeetus secara meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan saat gunung meletus beruap abu, pasir,batuan,krikil kecil, cairan-cairan silikat, solfatar, asam arang, dan mofet. Tanda-tanda gunung meletus :
  1. Terjadi peningkatan suhu didaerah sekitar kawah
  2. Sumber-simber air yang kering
  3. Sering terjadi gempa vulkanik
  4. Sering terdengar suara gemuruh
  5. Turunnya binatang- binatang dari puncak didaerah kaki gunung
Kerusakan lingkungan yang tejadi :
  1. Timbul banyak korban
  2. Bertebaran debu-debu gunung api yang dapat membahayakan penerbangan udara
  3. Rusaknya lahan pertanian
  4. Rusaknya semua material
  5. Terbakarnya hutan
  6. Keringnya sumber-sumber air
  7. Rusaknya lingkungan sekitar

1.      Mengurangi resiko gunung api
  1. Memanfaat gunung api
  2. Tidak mengekploitasi gunung api
  3. Memahami bahaya letusan gunung api
2.      Mengatasi bencana letuasan gunung api
  1. Sebelum terjadi letusan
  2. Saat terjadi letusan gunung api
  3. Saat terjadi letusan
  4. Setelah letusan gunung api